Foto: Dok. BP Tapera

RP – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menegaskan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi dalam ekosistem perumahan nasional. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Realestat Indonesia (REI) 2025 yang mengusung tema besar “Propertinomic 2.0: Mengatasi Hambatan dan Percepatan Program Tiga Juta Rumah”.

Acara yang berlangsung pada Kamis (4/12) ini dihadiri oleh lebih dari 800 anggota REI, pejabat pemerintah, serta berbagai pemangku kepentingan di sektor properti.

Sinergi BP Tapera dan Konsep Propertinomic 2.0

Dalam rangkaian diskusi strategis tersebut, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, bersama Deputi Komisioner Sid Herdi Kusuma, hadir untuk membahas langkah konkret percepatan penyediaan hunian rakyat.

Pihak REI menekankan pentingnya konsep Propertinomic sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk mewujudkannya, REI menyerukan perlunya harmonisasi regulasi agar proses pembangunan perumahan dapat berjalan lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran.

11 Kebijakan Percepatan dari Menteri PKP

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, turut memaparkan strategi pemerintah melalui 11 kebijakan percepatan yang tengah dijalankan. Beberapa poin kunci kebijakan tersebut meliputi:

  • Pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
  • Percepatan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
  • Alokasi KUR Perumahan sebesar Rp130 triliun.
  • Perluasan akses pembiayaan bagi pekerja informal dan kelompok rentan.

Pemerintah juga memberikan kepastian bahwa bunga rumah subsidi tetap 5%, sebagai bentuk keberpihakan nyata kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Dukungan untuk Akad Massal 50.000 Unit

BP Tapera memandang Rakernas REI 2025 sebagai momentum krusial untuk konsolidasi nasional sektor properti. Sinergi antar pemangku kepentingan dianggap sebagai kunci keberhasilan peningkatan akses hunian layak bagi masyarakat Indonesia.

Sebagai langkah nyata, BP Tapera mengajak seluruh anggota REI dan pelaku industri untuk menyukseskan gelaran Akad Massal 50.000 unit. Kegiatan ini dijadwalkan akan digelar pada 18 Desember 2025 mendatang sebagai bukti percepatan penyediaan rumah rakyat.